Sehari yang lalu Claretta baru saja keluar dari rumah sakit. Tapi tidak dengan Elvano. Bayi yang menggemaskan dan masih terlihat merah itu masih harus menjalani masa perkembangan di incubator. Sedikit, Claretta merasa sangat kasihan dan tidak tega dengan kondisi anaknya yang dipasangkan selang-selang oksigen, tapi mau gimana lagi. Semua alat-alat itu lah yang membantu proses perkembangan Elvano selanjutnya.
Elvano tidak sendiri, ada Adam dan beberapa bodyguard Aidan yang berada di rumah sakit. Tentu saja tugas mereka adalah memastikan keadaan Elvano baik-baik saja dan tidak dapat dijangkau dengan mudah oleh musuh.
“Kamu istirahat saja, jangan bangun dulu.” Axelino memperingati Claretta, wajahnya tersirat akan kecemasan.
Claretta kembali ke posisinya menyandar di kepala ranjang. “Aku han
