Perubahan Sikap

1284 Kata

Arka terbangun karena sinar matahari menyorot tepat di wajahnya, matanya menyipit saat terbuka karena silau. Tirai pada jendela kamarnya sudah terbuka sepenuhnya. Tangannya meraba kasur tapi tidak ada istri tercintanya di sana. Tidak seperti biasa, pagi ini dia terbangun tanpa Rhea di sisinya. Arka terduduk di pinggir kasurnya, mengumpulkan sejenak nyawanya baru kemudian dia beranjak ke kamar mandi. Pria setengah abad itu keluar kamar dengan penampilan yang sudah rapih, dan wangi. "Selamat pagi, Uncle," sapa Rhea lebih dahulu ketika bertemu dengan Arka di ruang makan. "Pagi, Princess," Arka mencium puncak kepala Rhea baru dia duduk di kursinya. "Jam berapa kamu bangun?" tanya Arka kemudian, menyeruput kopi dengan tatapan mata ke arah sang istri. "Subuh," jawab Rhea singkat. "Raka s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN