Obrolan ringan siang ini di rumah keluarga Hedwig mulai memanas.
Rhea menghela napas dalam-dalam. "Aku berencana menikah dengan Uncle Arka, Ma."
Tepat sekali dugaan Dira. Mereka memang memiliki hubungan spesial. Dan apa tadi yang diucapkan sang putri. Menikah. Ini sungguh di luar dugaan.
"Maaf, ya, Ma. Aku nggak bermaksud untuk mengungkit masa lalu Mama. Tapi, aku dan Uncle Arka saling mencintai."
Dira memejamkan matanya seraya menghela napas dalam-dalam, sebelum ia menimpali ucapan Rhea. "Ini bukan tentang masa lalu mama dengan Arka, Sayang. Tapi, mama justru mikirin kamu."
"Maksud Mama gimana?"
"Usia Arka jauh lebih tua dari kamu, Rhea. Dia lebih pantas menjadi papa kamu. Lalu, tentang masa lalunya yang ... ah, mama tahu Arka dulu seperti apa. Walaupun mungkin sekarang dia sudah le
