"ARGHT!!!" teriak Ernest yang di ikuti oleh suara pecahan kaca karena pria itu melempar semua barang yang ada di dekatnya.
Dengan napas terengah karena emosi Ernest memukul meja kerjanya berulang kali. Hingga tangannya berdarah karena terkena pecahan kaca pada permukaan meja kerjanya.
Dia tidak mengira hari ini mendapat kabar hasil sidang pernikahannya dari pengacara.
Jane-sekretaris pribadi pria itu sampai takut saat hendak masuk ke ruang kerja atasannya itu untuk meminta tanda tangan sebuah berkas.
Bukan hanya dia yang berada di balik pintu. Beberapa karyawan yang hendak menemui Ernest ikut berkumpul dan saling melempar tanda tanya besar. Apa yang terjadi dengan boss mereka?
"Ada apa ini? Kenapa kalian semua berkumpul di sini?" Suara bariton Axel yang tegas membuat semua bubar sambi
