Menunggu Dengan Gelisah

1160 Kata

Arka melajukan mobilnya dengan hati-hati melewati jalanan yang meski sudah diaspal tapi terkadang menikung cukup tajam. Jalanan yang ia lewati sepertinya mengikuti kontur dan alur perkebunan teh, sengaja dibuat berkelok-kelok agar bisa mendaki jalan yang kalau diperhatikan terus menanjak tersebut. Malam sudah jatuh sejak satu jam yang lalu, suasana yang remang-remang dan cenderung gelap tak mengurungkan niat Arka. Dia menyesal kenapa tidak datang ke tempat ini siang tadi, ia malah menunggu perkembangan lebih dulu dari Coldman Haris yang akhirnya memang benar-benar mengundurkan diri sebagai pengacara Nia. “Sepertinya di sini tempatnya. Alamatnya cocok dengan yang diberikan oleh Roni," gumam Arka sambil menghentikan laju mobil di sebuah villa. Arka turun dari mobilnya dan menatap pagar vi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN