Mencari Cincin Yang Hilang

1635 Kata

"Uncle," panggil Rhea masih dengan napas terengah setelah aktifitas panas keduanya. "Heum." Arka hanya menjawab dengan gumaman dan mempererat pelukannya. Rhea menengadah menatap wajah suaminya dan mengusap rahang tegas pria itu. "Kalau aku jujur, kamu jangan marah ya," pinta Rhea. Seketika kening Arka menyernyit. "Kamu gak puas? Masih kurang?" "Astaga, Uncle!" Bukan salah Arka jika dia berpikiran seperti itu bukan? Pasalnya, mereka baru saja selesai melakukan hubungan suami istri, pikiran pria itu masih seputar di sana merasakan sisa-sisa pelepasanya. "Oh bukan masalah itu ya?" Arka terkekeh. "Bukan." "Lalu?" Rhea menarik napasnya dalam-dalam. "Cincin pernikahan itu sebenernya hilang," aku Rhea akhirnya. "WHAT?" Rhea langsung memeluk Arka takut suaminya marah. "Bagaimana bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN