Bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang sangat cantik mirip mamanya meski ada sedikit bagian juga mirip Gilang. Gea tersenyum bahagia tapi detik selanjutnya malah meneteskan air mata. Ingat betul bahwa perjuangan Gendis saat hamil hingga melahirkan begitu berat. Andai dia yang berada di posisi sahabatnya itu, belum tentu Gea mampu Melihat bayi tersebut membuat kantuk Gea menghilang sudah. Tangis yang disertai dengan senyuman, membuat Gery yang menyusulnya ke ruang perawatan bayi terheran-heran. "Kamu nangis?" Sontak membuat Gea terjengit karena Gery yang datang tiba-tiba. Mereka berdua hanya bisa melihat bayi perempuan Gendis dari luar ruangan kaca. "Mas, kamu ini ngagetin saja. Aku ini nangis karena bahagia. Mengingat kembali bagaimana perjuangan Gendis dari hamil sampai melahir