59. Demi Gea

1009 Kata

Di bawah pohon durian yang buahnya masih tersisa di pohon dalam kondisi sudah masak sebab baunya yang menguar ke mana-mana. Gibran yakin sekali jika dalam waktu satu atau dua hari lagi, buah duriannya itu akan jatuh sendiri karena sudah masak pohon. Gibran mendongak menatap sendu pada durian favorit Gea. Jika melihat durian, pasti lelaki itu akan teringat akan semua kegesitan Gea. Tanpa sadar, sudut bibirnya mengukir senyuman. Dan hal itu tertangkap mata oleh Gilda yang berdiri di ambang pintu belakang menuju taman. Kesal Gilda rasakan melihat putra satu-satunya seperti orang gilaa yang tersenyum sendirian sembari menatapi buah durian yang masih bergelantungan. Bukan Gilda tidak paham dengan apa yang ada di dalam isi kepala Gibran. Sudah pasti putranya itu sedang memikirkan Gea. Keponakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN