Gery kembali melajukan mobilnya, sedikit hilang konsentrasi lantaran di dalam kepala pria itu dipenuhi dengan berbagai macam cara membuat alasan agar Gea tidak curiga.
"Oh, itu. Eum ... mungkin hanya alergi makanan. Iya. Aku memang ada alergi dengan makanan yang tidak fresh atau bisa jadi karena makan seafood."
Gea mencebikkan bibirnya. Memposisikan diri duduk lurus menghadap jalanan dengan kedua lengan terlipat depan dadaa.
"Mas Gery pikir aku anak kecil yang bisa percaya begitu saja? Gini-gini aku sudah dewasa. Hampir dua puluh delapan tahun. Jadi bisa membedakan mana kulit yang merah karena gatal gigitan serangga, alergi makanan, atau malah akibat gigitan macan betina."
Gery meringis mengusap tengkuknya kembali. Dia lupa jika wanita seperti Gea akan sangat susah dia bohongi.
Gea ke
