Bukan Gea tidak menyadari jika tamu bulanannya terlambat datang. Bahkan Gea sempat curhat pada Gendis melalui sambungan telepon. Mengikuti saran dari Gendis untuk mengeceknya lebih dulu dengan alat tes kehamilan yang dibelinya di apotek. Membawanya pulang dengan jantung berdebar-debar takut ketahuan oleh Gery. Jujur, antara siap dan tidak Gea menerima bahwa mungkin saja dia beneran hamil setelah terakhir kalinya datang bulan sekitar lima minggu yang lalu. Harap-harap cemas wanita itu menunggu hasilnya karena Gea langsung memakai alat tersebut saat mandi sore selepas pulang dari bekerja. Dan benar saja. Ada tiga alat yang dia gunakan, hasilnya sama. Gea menutup mulutnya tidak percaya. Benarkah dia memang sedang hamil sekarang? Mata Gea berkaca-kaca dan perlahan air mata luruh tanpa dimi