93. Meminta Maaf

1058 Kata

Semenjak tidak bekerja, kehidupan Gendis ditanggung sepenuhnya oleh Gama dan hal itu menjadikan Gendis merasa sungguh tidak enak hati pada pemuda yang bahkan hingga hampir tiga bulan pasca melahirkan belum juga dia terima jadi suami. "Gam, menurut kamu kalau aku cari kerjaan gimana?" Malam ini ketika usai makan malam Gendis memutuskan untuk meminta izin pada Gama. Tentu saja Gama tidak suka. Pria itu menatap Gendis dengan menautkan kedua alisnya. "Kenapa kamu mau kerja? apakah jatah bulanan yang aku berikan masih kurang? Lalu kalau kamu bekerja Gadis bagaimana?" Kepala Gendis menggeleng mantap. "Bukan. Bukan seperti itu Gam. Kamu salah paham. Bahkan uang bulanan yang kamu berikan itu lebih dari kata cukup. Terlalu banyak malah. Hanya saja justru aku berpikir yang sebaliknya. Kamu tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN