Gea berdiri dari duduknya. "Tanpa kalian usir pun, saya bisa keluar sendiri dari kantor ini. Dan satu hal lagi yang perlu Anda tahu Bu Angel. Saya bisa saja memutus semua proyek Ganesha Group yang dijalankan oleh Andalan Properti, hari ini juga. Anda perlu buktinya?" Gea tersenyum sinis menatap Angel yang masih bertampang jumawa dengan dagu terangkat seolah memandang remeh padanya.
Kedua netra Gea berbinar ketika melihat kedatangan Gery yang berjalan tergesa mendekatinya.
"Ada apa ini?" Gery tentu saja bertanya-tanya karena setelah mendapatkan telepon dari istrinya, ternyata di sini ada Angel yang bersitegang dengan Gea. Ditambah adanya security yang menguatkan dugaan Gery bahwa sedang terjadi sesuatu pada mereka.
Gea tersenyum culas. "Mas, sini kamu."
Gery menurut. Mendekati istrinya,
