Zeron tertawa lebih keras, mendekatkan wajahnya ke wajah Sonya. “Meresahkan gimana? Ini namanya suami pengertian, tahu istrinya butuh kehangatan setelah perjalanan jauh.” “Pengertian atau modus?” “Dua-duanya sih,” bisik Zeron, mengecup kening Sonya dengan lembut. “Lagipula, memangnya salah kalau aku kangen sama istriku sendiri?” Sonya merasakan pipinya semakin panas, tapi hatinya menghangat. Rasa cemas dan penasaran tentang Ziona tadi seolah sirna berganti kehangatan yang mendamaikan. Dia tahu Zeron sengaja menggodanya untuk mengalihkan perhatian, dan itu berhasil. “Ya sudah ayo, mumpung masih ada waktu,” bisik Zeron, senyum genit terukir di bibirnya. “Nanti kalau sudah ramai mana bisa, sibuk sendiri nanti, percaya deh.” Dengan segala bujuk rayu dan sedikit dorongan di punggung ia b

