BAB 139 - Merayakan Pertemuan : Zeron

1974 Kata

Jantung Sonya berdegup tak karu-karuan, memukul-mukul rusuknya seolah ingin melarikan diri. Suara bariton yang baru saja membisik di telinganya itu begitu familiar, begitu dalam mengukir jejak di ingatannya. Telinganya tidak mungkin salah. Bukan pula karena pikirannya terus terfokus pada Zeron saja, tetapi setiap serat dalam dirinya yakin bahwa pria yang kini memeluk dan membekap tubuhnya dari belakang adalah Zeron. Aroma tubuhnya, sentuhan tangannya, helaan napasnya, semuanya adalah dia. Kendati begitu, Sonya tak segera bereaksi. Tubuhnya masih kaku dalam kungkungan lengan Zeron, otaknya berpacu cepat, berpikir keras hendak melakukan apa. Dia sempat terlena, membiarkan dirinya tenggelam sejenak dalam kehangatan pelukan yang sangat dirindukan itu. Kilasan memori lima tahun lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN