Merinding Sebulu-bulu

1975 Kata

Boby terdiam, senyum jahilnya memudar digantikan ekspresi bingung. Dia sadar telah melewati batas, namun respons Zeron terasa berlebihan. Ada kegelisahan yang nyata di balik amarah atasannya. Boby hanya mengangguk, memutuskan untuk tidak lagi memancing. Pria itu meletakkan sendoknya, nafsu makannya sendiri sedikit terganggu oleh atmosfir tegang yang tiba-tiba menyelimuti ruangan. Zeron sendiri masih mencoba mengatur napasnya. Memang benar, pikirannya terlalu sensitif pagi ini, dan setiap ucapan yang menyentil kejadian semalam terasa seperti tusukan. Dia merasa lebih buruk dari sekadar lelah. Ada rasa pening yang perlahan mulai menjalar, seiring dengan mual yang kembali datang. Dia memejamkan mata, berharap sensasi tidak menyenangkan ini segera berlalu. Akan tetapi, usahanya sia-sia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN