(Persis) Wanita Binal

2005 Kata

“Eeeeuugh ….” Ketika sinar matahari pagi menyelinap masuk melalui celah gorden, menyinari kamar, Zeron terbangun dengan sensasi yang benar-benar asing. Tubuhnya terasa lemah lunglai, seolah semua energinya telah terkuras habis. Setiap ototnya terasa nyeri, terutama di bagian bawah perut dan pangkal pahanya. Dia mencoba menggerakkan kakinya, namun rasanya seperti ada beban berat yang menahannya. Zeron mengerang pelan, mencoba membuka mata. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Sonya, yang masih terlelap pulas di sampingnya. Wajah sang istri terlihat damai, napasnya teratur, seolah tidak terjadi apa-apa semalam. Kontras sekali dengan kondisi Zeron yang merasa seperti baru saja melewati perang maraton. Zeron berusaha bangkit dari tempat tidur. Tangannya gemetar saat ia mencoba men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN