Sejak kesuksesan presentasi kelompok, Gema, Gareth, Rajas, dan Sam selalu berjalan beriringan di kampus. Mereka sangat berkesan dengan kerjasama yang mereka jalin, hingga hubungan mereka naik menjadi persahabatan. Di mana ada Gema, pasti ada Gareth, Sam dan Rajas. Mereka tidak saja membahas tentang perkuliahan, tapi juga tentang masalah kehidupan masing-masing. “Aku minta maaf Gema, awalnya aku kira yang jemput kamu dari apartemen gareth tempo hari itu ayah kamu, haha,” ujar Sam suatu hari. Sam dan Gema sedang duduk-duduk minum kopi di kantin kampus. Sungguh penampakan yang sangat kontras. Gema yang berpenampilan alim, sedang Sam dengan penampilan punknya. Ada beberapa mata memandang mereka aneh. Tapi mereka cuek saja. Gema tertawa menggeleng. “Dia lebih tua dari aku dua puluh satu tahu

