Malam ini Igor cukup beringas di atas ranjang. Gema sedikit jengah karena pikirannya yang tidak tenang. “Napa, Gor. Pelan-pelan dong ah,” keluh Gema yang merasa sakit di area sensitifnya. Igor cukup kuat menghentakkan pinggulnya di atas tubuh Gema malam itu. “Biar cepet tidur, Sayang,” desah Igor sambil melumat penuh bibir Gema. Gema diam saja membiarkan Igor larut dalam permainannya. Lagipula dia juga diam-diam menikmatinya. Dasar Gema. Benar saja. Tak lama setelah ‘bekerja’ cukup keras, Gema kelelahan. Dia pun tertidur. Sadar Gema terlelap, Igor meraih ponselnya. “Bian. Ada masalah nih. Lu urus IG si bangke,” ujar Igor yang menghubungi Bian, sahabatnya. “Ada Apa neh, Gor?” “Ah … biasa emak-emak naksir gue,” “Pasti emaknya cantik,” “F*ck you,” “Hahaha … santai, Men,” “Pusing g

