Subuh itu, Igor terbangun. Dilihatnya Gema sedang berdoa di atas sajadah. Sepertinya Gema sudah selesai solat subuh. Igor memburu tubuh Gema yang berbalut mukena panjang dan memeluknya.
“Udah mandi?” tanyanya berbisik. Gema mengangguk. Igor merasa lembab di bagian kepala Gema.
“Om mau solat?”
Igor tergelak. Dia tertunduk. Tidak pernah dia semalu ini di hadapan siapapun, kecuali di depan istrinya sekarang.
“Nggak papa, Om. Pelan-pelan ... bertahap,” ujar Gema sambil membelai tangan suaminya yang masih merangkulnya.
“Kalo liat kamu begini, Om pingin meluk kamu selama-lamanya,” balas Igor sambil mengecup bibir Gema sekilas.
Igor beranjak dari duduknya. Menuju kamar mandi. Gema memandang punggung suaminya dengan perasaan kacau. Igor memang dipenuhi masa lalu yang amat kelam. Namun Gema y
