Bu Nayura memasang wajah heran ketika didengarnya bunyi deru mesin motor berhenti di depan rumahnya. Dia yang kebetulan masih berada di ruang tamu langsung memburu suaminya yang sedang duduk di depan meja kerjanya. “Kayaknya Igor, Pa,” tebak Nayura cemas. Setelah melepas kacamatanya dan meletakkannya di atas meja kerjanya, Gamal beranjak dari duduknya menuju pintu utama rumahnya yang memang terdengar diketuk seseorang. Dia bergegas membuka pintu rumahnya. “Oh, Pak Igor,” Gamal sedikit kikuk dengan kehadiran Igor di malam yang mulai larut itu. “Maaf, ganggu malam-malam,” “Silakan, silakan….” Pak Gamal mempersilakan Igor masuk ke rumahnya. “Hm … saya ingin bertemu Gema,” ungkap Igor tanpa basa basi. Dia masih berdiri di hadapan Gamal. “Sebentar....” Igor sedikit menundukkan kepalany