Jangan Nangis

1127 Kata

“Kok diam?” tanya Igor ke Gema yang sedang melepaskan kerudungnya di depan cermin meja riasnya. “La … Om tadi diam, Gema jadi diam juga dong,” Igor merangkul Gema yang kini sedang membersihkan wajahnya dari make up. “Biasanya kamu suka nanya-nanya. Ngoceh-ngoceh,” Gema tersenyum melirik Igor yang merangkulnya. Diusap-usapnya tangan kiri Igor yang penuh tato. “Gema maunya ngoceh di situ, Om,” ujar Gema dengan senyum nakal.. Igor merenggangkan rangkulannya. “Ngoceh di mana?” tanyanya. Perasaannya mulai was was. “Di atas kasur,” Igor mengacak rambut Gema. “Om tunggu,” *** “Nggak capek kan?” tanya Gema yang sudah tak berbaju. Gema mendekatkan perut buncitnya ke wajah Igor yang sudah terbaring di atas kasur dengan mata sayu. “Gema dulu ya, Om, ntar gantian,” pinta Gema memelas. Po

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN