Alih-alih merasakan bibir Bara menyentuh bibirnya, Alexa malah merasa hidungnya dicolek oleh pria itu. Membuatnya terkejut dan membuka mata.
"Ih, kamu resek banget sih," gerutu Alexa sambil mengerucutkan bibirnya.
Bara tersenyum. "Hayo … kamu tadi berharap aku cium kamu, 'kan?" godanya sambil mengerlingkan mata.
Alexa merasa pipinya memerah, sebenarnya memang itulah yang sedari tadi ia harapkan. Tapi, dia enggan mengakui. "Siapa bilang? Aku nggak mengharap ciuman dari kamu, kok. Geer!"
Bara semakin menggoda istrinya. "Yakin, bukan itu?"
"Yakin lah. Kamu ngeledek aku terus, ya?" Alexa merasa bete.
Bara tertawa, membuat Alexa terlihat semakin kesal. Mata mereka bertatapan dan Alexa pun menghela napas panjang.
"Om, kamu benar-benar sudah memaafkan kesalahanku, 'kan? Aku tahu kalau a
