Bab 93. Berdetak Tak Karuan

1220 Kata

Bara merasa bingung dan tertekan oleh tatapan curiga Andre, lalu ia pun membalas tatapan tersebut dengan tajam dan penuh tanda tanya. Andre menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal, sadar jika ucapan dan tindakannya tadi sudah membuat Bara merasa tak nyaman. "Jangan menatapku seperti itu," pintanya, merasa ngeri. "Apa maksudmu menegurku seperti itu? Kamu sedang menuduhku melakukan sesuatu terhadap wanita tadi dan kamu merasa tidak terima? Memangnya, apa hubunganmu dengannya?" kata Bara, tersinggung dengan tudingan yang tidak dia duga. Andre merasa perlu menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. "Hehehe, bukan seperti itu maksudku, Bara." Andre tampak nyengir kuda, mencoba meredakan ketegangan. "Aku hanya penasaran. Tadi aku lihat dia sedih dan dia baru saja dari sini, 'kan?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN