Sebagai seorang ibu, tentunya Delia ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya. Namun, ia juga tidak ingin bersikap egois dan hanya memihak pada Alexa, anaknya, sehingga membuat Tiara merasa tersudut. Dalam hati, Delia ingin segera mencari solusi yang adil dan terbaik untuk semua pihak, termasuk bagi Bara, pria yang seharusnya menangani masalah ini. Dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran, Delia menatap anaknya dan bertanya, "Sayang, kamu baik-baik saja, 'kan? Atau mau Mama antar ke dokter sekarang untuk memastikan kondisi kandungan kamu?" Alexa menggelengkan kepalanya. "Nggak perlu, Ma. Aku cuma mau sendiri istirahat," sahut Alexa dengan lemah. "Ya sudah, kamu istirahat saja. Nanti Mama minta Bi Ratmi antarkan s**u dan vitamin untuk kamu, ya. Sekarang Mama keluar dulu, kalau ada apa-