Andre tak menyangka mendapatkan respon seperti itu.Kali ini, rasa gugupnya seketika hilang, berganti dengan rasa kesal yang mendalam.
[Andre siapa ya? Maaf, aku nggak ingat.]
Andre menyeringai sambil mengulang membaca pesan dari Mia, lalu dengan kesal mencampakkan ponselnya di atas tempat tidur dan telungkup di sana. Dia merasa seperti anak kecil yang sedang tantrum, menghempaskan kedua kakinya sambil bergumam kesal, "Bisa-bisanya Mia tidak mengingatku, pria tampan dan manis ini? Apa sih bagusnya Bara? Kenapa dia lebih menyukai Bara? Sialan!" Perasaan cemburu mulai menguasai pikirannya.
Tak tahan dengan perasaan itu, Andre kembali mengambil ponselnya dan membalas pesan Mia. Setelah itu, ia merasa perlu mencari suatu tempat untuk menenangkan pikiran yang kacau ini.
***
Sementara itu, M
