Ruby meringis sambil memegangi kepala membuat Rayden terkejut dan begitu cemas. “Ada apa? Apa yang terjadi?” tanya Rayden yang tampak khawatir. Ruby tak menjawab, ia masih memegangi kepalanya yang berdenyut sakit. Saking sakitnya, ia pun pingsan tak sadarkan diri. “Ruby! Ruby!” Rayden memanggil Ruby berkali-kali. Namun, tak ada respon, ia segera mengangkat Ruby dari kursi roda dan merebahkannya ke ranjang. Rayden begitu cemas. Ia pun bergegas mengambil ponselnya di kamar untuk memanggil dokter dengan segera. Sambil menelepon, Rayden berjalan menyusul Ruby. Tepat setelah panggilan berakhir, suara bel terdengar membuatnya segera menuju pintu depan. Ia terlalu mengkhawatirkan Ribu hingga tak menyadari keadaannya sekarang. Ia masih memakai kostum polisi milik Ruby. “Yo–” Suara Dafa t