“Pst ….” Ruby mengalihkan perhatian dari ponselnya dan mengarah pandangan ke arah kamar mandi. Ia pun menemukan Rayden menyembulkan kepala di mana rambutnya tampak basah. Tetesan dari ujung rambut Rayden pun jatuh ke lantai. Rayden memberi isyarat pada Ruby untuk mendekat, membuat Ruby meletakkan ponselnya. “Ada apa?” tanya Ruby seraya berjalan menghampiri Rayden. Rayden menahan rasa malu. Padahal ia dan Ruby sudah saling melihat tubuh polos masing-masing, tapi ia merasa malu jika harus meminta Ruby masuk kamar mandi di saat ia sedang mandi. “Aku kesulitan menggosok punggungku,” ucap Rayden setelah Ruby berdiri di hadapannya. Ruby setengah memiringkan kepala dan memasang wajah berpikir. “Lalu?” Rayden melirik arah lain dan mengatakan, “Go- gosok punggungku.” Ruby terdiam se