“Astaga!” Jofan hampir memekik saat seseorang berdiri di depan pintu ketika dirinya hendak keluar kamar, dia sudah mengenakan kaos lengan pendek berwarna abu-abu. Bersiap bergabung dengan yang lain di halaman, tetapi kemunculan Syaira benar-benar di luar prediksi. “Aku tidak sedang tersesat untuk mencari kamar mandi atau penasaran dengan isi rumah mewah ini,” ujarnya tanpa diminta keterangan oleh Jofan, “Bisa bicara serius?” Jofan yang memindai dengan tatap penuh selidik tak langsung mengangguk, ada apa dengan gadis ini? Kenapa semua wanita muda bersikap begitu dewasa sebelum waktunya? Berkata seolah-olah sedang dalam situasi genting. “Bagaimana jika sahabatmu curiga karena salah satu temannya menghilang?” “Tenang saja, masih ada tiga kakak perempuannya di sana. Bimby tak akan mencarik