Tendangan Bebas Jofan Dastarasta

1156 Kata

“Selamat bekerja, Ahjussi. Fighting!” Bimby mengangkat kedua tangannya yang terkepal, melipat kedua siku di depan d**a. Ia memberikan semangat pada Jofan yang duduk di belakang kemudi, suaminya mengantarkan Bimby ke rumah sakit. Bobby mengatur jadwal terapi untuk Bimby hari ini, perempuan hamil tersebut harus benar-benar baik-baik saja tanpa perlu berpura-pura. Sebab, satu luka yang dibiarkan terus menjadi impulsif justru bisa berdampak buru di kemudian hari, menjadi bom waktu paling mengerikan yang bisa meratakan hati dengan berbagai macam masalah. “Masuklah, jangan berkeliaran!” Jofan mengatakannya sebelum menaikkan kaca mobil, dia harus kembali ke perusahaan dan bekerja seperti biasa. Membiarkan Bimby pergi seorang diri melenggang justru mencemaskan dirinya, bukan karena satu perhatia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN