Mereka akhirnya benar-benar menikah, Bimby memang tak membuka mulutnya. Lebih memilih diam karena semua orang tampak yakin dengan keputusan masing-masing, lalu super sibuk mengurus segala sesuatu. Dia terabaikan.
Pada saat itulah, Morgan semakin kuat membuat serangan mental. Menjadi satu-satunya sosok paling bisa mengerti Bimby, sang gadis pun tidak pernah curiga tentang apa pun yang terhubung dengan sang kekasih. Perlahan, tapi pasti. Benih-benih cinta bersemi.
“Jangan lupa, malam Valentine kita akan makan malam bareng.” Morgan mengingatkan ketika mereka akan berpisah di persimpangan, pemuda itu melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan hati Bimby. Memilih berjalan kaki menemani sang gadis, memainkan perannya dengan sangat baik.
“Aku enggak janji, tapi akan kuusahakan.” Bimby meni
