"Jadi sebenarnya kamu ini siapa?" Bagas menatap Lara lurus-lurus. Saat ini Bagas tengah menyidang Sesil yang ternyata adalah Lara. Bagas duduk di kursi yang didekatkan ke bed Lara. Priya berdiri di sampingnya, sementara Lara sendiri dalam posisi setengah berbaring di bed-nya. "Seperti yang aku bilang tadi. Dia adalah Lara, Gas." Alih-alih Lara, Priya lah yang menjawab pertanyaan Bagas. "Aku tidak bertanya padamu, Pri. Jadi jangan mencampuri urusanku," ujar Bagas dingin. Saat ini perasaannya bercampur aduk. Mengetahui bahwa dirinya telah ditipu mentah-mentah oleh perempuan yang mulai ia cintai ini membuat emosinya menggelegak. "Aku harus, Gas. Karena Lara sebelumnya adalah pacarku. Lara memutuskanku secara sepihak tanpa sebab. Aku tidak terima dengan keputusan sepihaknya." Priya mengepa