"Hari itu tanggal sepuluh November tahun dua ribu satu. Hari yang tidak akan pernah Ibu lupakan." Bu Jujuk memulai cerita masa lalunya. "Malam itu, rumah sakit kedatangan dua orang pasien yang akan melahirkan. Dokter Shinta Hadinata dan juga Ibu Ningsih Rahayu. Keduanya ada teman lama sekaligus majikan dan ART. Mereka berdua di tempatkan dalam ruang bersalin yang bersebelahan. Pada waktu itu Ibu adalah perawat dokter Norman Abdullah. Dokter yang selama ini menangani dokter Shinta dan Bu Ningsih." Bu Jujuk menengadah. Memandang langit-langit rumah dengan tatapan menerawang. Rasanya baru kemarin kejadian itu berlangsung. Nyatanya dua puluh dua tahun telah berlalu. "Bu Ningsih melahirkan terlebih dahulu. Ibu ingat, jam dinding di ruang bersalin menunjukkan pukul sepuluh lewat lima belas men