“Nawang! Tunggu!” Aidan mengejar gadis yang langsung menghindar begitu sosok mereka berpapasan. Diraihnya pergelangan tangan gadis itu dan dipaksanya Nawang menghadap ke arahnya. “Biar aku jelaskan dulu yang kemarin itu! Kamu jangan punya pikiran mau putus sama aku karena aku nggak akan mutusin kamu!” katanya tegas. Begitu percaya diri. Lelaki yang sudah mengkhianatinya dengan sahabatnya sendiri masih bisa memberi perintah untuk tidak meninggalkannya. How fool? “Aku tidak butuh penjelasan. Dan hubungan kita otomatis berakhir. Aku nggak bisa jalan dengan seorang pengkhianat!” kata Nawang tajam. Tatapannya mengeras, rasa sakit dan kecewa jelas tergambar di sana. “Oke! Kamu nggak terima sama perbuatanku dengan Lisa. Kamu sendiri gimana? Aku tahu malam keponakanmu diculik itu d