“Apa ini tidak terburu-buru?” tanya Angga ketika Randu dan Nawang mengutarakan keinginan mereka. Ada yang tidak beres yang baru saja terjadi. Nawang tidak mungkin tiba-tiba mencintai Randu. Tapi melihat betapa intimnya mereka kini, Randu terus menggenggam tangan Nawang, Angga mau tidak mau percaya saja kalau keinginan mereka ini sungguh-sungguh. “Niat baik harus didukung, kan? Lagian kalian sudah lumayan lama bersama. Kakak sih setuju saja. Tapi … nggak tau sama keluarga kamu Randu. Perjodohan kamu sama Nawang dulunya kan karena masalah kerjasama dan politik. Kalau sekarang, kami tidak punya sesuatu yang bisa menguntungkan keluargamu. Apa mereka masih mau melanjutkan perjodohan ini?” Angga memandang ke arah kedua sejoli yang saling memandang ragu. Dilihatnya Randu menggenggam