Ancaman Ari

1353 Kata

“Nadia? Aku haus!” teriak Angga manja. Matanya masih setengah menutup.   Nadia mendorong tubuh Ari hingga lelaki itu terguling ke bawah sofa. Telunjuknya didekatkan ke bibir. Buru-buru dikenakannya pakaiannya sebelum mata Angga membuka penuh.   “Sebentar aku ambilkan minum,” sahut Nadia sambil bangkit dari sofa dan berjalan ke dapur.   “Oh, kamu di situ. Ngapain tidur di sofa?” tanya Angga sambil menyusul Nadia ke dapur. Melewati Ari yang terngkurap di atas karpet.   “Ketiduran. Tadi lagi main HP terus ketiduran,” sahutnya sambil tersenyum. Disodorkannya segelas air dingin ke suaminya.   Angga mengangguk. “Bobo di kamar aja, yuk! Bobo sama aku.” Wajah Angga merah menahan malu. Dia masih segan mengutarakan keinginannya.   Nadia paham. Dia mengangguk. Tapi sebelum menemui Angga,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN