Perjanjian

1257 Kata

“Mengapa aku tidak terkejut melihat kamu datang ke sini?” tanya Mama sinis begitu melihat Bumi memasuki ruang keluarga.   “Kak Bumi!” Nawang bergegas menghampiri kakaknya dan memeluknya rindu. Beberapa kali mereka bertemu di rumah sakit sewaktu Angga koma, itu pun sembunyi-sembunyi.   Papa tersenyum pada anaknya dan memintanya duduk. Mama yang tadi asyik dengan ponselnya berusaha bersikap tak acuh melihat kedatangan putra pertamanya. Darah daging yang sudah dikandung dan dilahirkannya. Sedikit pun dia tidak merasa terkejut. Hanya menunggu waktu sampai anak hilangnya itu muncul dan datang ke rumah mereka. Mama yakin, ada sesuatu yang mendesak yang membuat anak sulungnya ini datang.   “Katakan cepat apa mau kamu,” kata Mama tanpa mengalihkan pandang dari ponsel.   “Ma! Kak Bumi bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN