62. Prasetyo: Gentleman

1122 Kata

Malam itu, Prasetyo mengantar Mona pulang ke rumahnya. Untung saja di antara mereka tidak terjadi apa-apa tadi sore saat di kamar hotel. Prasetyo masih ingin mempertahankan kesucian gadis itu hingga mereka berdua benar-benar ke jenjang yang lebih serius. Mona memandang takjub pada pemandangan malam di kotanya. Di sebelahnya, Prasetyo tampak fokus menyetir dan sesekali menoleh ke arah Mona. Gadis itu berhasil mendobrak pintu hatinya yang tertutup rapat dengan sifat manja dan dewasanya. “Kamu suka kotamu?” tanya Prasetyo. Kepala Mona mengangguk sambil menoleh ke arah si penanya. “Suka," katanya yang terdengar bangga. Prasetyo mengangguk pelan. “Kampung halaman kamu di mana?” tanya Mona bergantian. “Semarang. Semua keluarga saya di sana.” Mona memutar tubuhnya menjadi menghada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN