Devika dan Mila sudah tiba di Jakarta sore menjelang senja. Keempat sahabat itu berkumpul di ruang tamu saling berpelukan dan menangis bersama. Mereka belum mendatangi rumah sakit di mana jasad Sandra diotopsi. Rencananya pihak keluarga Sandra akan menguburkannya di Surabaya usai menjalani otopsi. “Ya Tuhan, Sandra ....” Devika merintih mengingat kebersamaan mereka terakhir kali di acara pernikahan Mona Minggu lalu. Tentu saja berita meninggalnya Sandra menjadi pukulan keras bagi mereka yang sudah bersahabat sejak lama. Sandra termasuk gadis yang periang dan sangat santai, terkadang berselisih pendapat dengan mereka. Namun, setelah itu akan kembali baik-baik saja seperti tidak terjadi apa-apa pada hubungan persahabatan mereka. “Aku yang banyak salah sama Sandra, karena aku yang sering

