Airin masih memikirkan perkataan Sandra yang memintanya untuk memutus hubungan dengan Bara. Dia tidak ingin gegabah, dan masih menunggu penjelasan Bara tentang sikapnya yang berbeda, tidak mungkin kan dia memutuskan secara sepihak begitu saja. Namun, kalau pun Bara menginginkan hubungan mereka sampai di sini saja, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa selain merelakan yang terjadi. “Rin, kita ke supermarket, yuk! Lemari es kosong banget,” ucap Sandra siang itu. “Oh, ayo deh!” Sandra lantas mengambil dompet, lalu berjalan menuju pintu. “Eh, Sandra bentar!” Airin menghentikan langkah Sandra yang hendak mencapai pintu. Kemudian Sandra menoleh bertanya pada Airin dengan menggerakkan alisnya. “Begini saja?” tanyanya seraya memegang kausnya. Pasalnya Airin hanya mengenakan kaus gombrong d