Arkan sudah berada di apartemen malam itu. Dia tidak berhasil melihat keadaan Maura setelah perselisihan yang terjadi di depan ruang inap Maura antara dia, Sisca, dan Erick. Seorang perawat menghampiri untuk menegur mereka dan mengatakan kalau jem besuk sudah habis. Akhirnya Arkan memilih kembali pulang ke apartemennya, rencana untuk melihat keadaan mantan istrinya pun tidak terealisasikan. “Hei,” sapa Arkan ketika membuka pintu kamar dan mendapati Airin duduk di sofa dekat balkon. Pria itu melepas jasnya dan meletakan di ujung ranjang, kemudian menghampiri istrinya dan mengambil duduk tepat di sebelahnya. “Bagaimana keadaannya?” tanya Airin yang sudah menghadap ke arah suaminya. Sejak tadi dia memikirkan apa yang akan suaminya lakukan saat bertemu dengan mantan istrinya itu. Apakah i

