Bara menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah minimalis. Di depan rumah itu ada mobil sedan hitam yang sangat dia kenali adalah kendaraan milik om-nya. “Mobil Arkan masih di sini,” ucap Maura seraya turun dari mobil keponakan suaminya, yang kemudian diikuti oleh Jessica. Bara pun ikut menyusul Maura yang sudah berjalan menuju teras rumah yang katanya adalah rumah asisten Arkan. Bara tidak yakin kalau Airin ada di sini, tetapi dia ikut saja mencari tahu. Maura mulai mengetuk pintu di depannya. “Arkan buka pintunya, aku tau kamu ada di dalam!” teriak Maura sembari menggedor-gedor pintu di depannya. “Sabar, Ra,” ujar Jessica. Maura hanya melirik pada managernya, lalu kembali mengetuk pintunya. Pintu di depan mereka terbuka dan benar saja Arkan yang ada di balik pintu itu.