Alea berjalan masuk dalam galeri, galeri sudah ramai pengunjung, wisatawan dalam dan luar negeri. Ia melintasi galeri display dan menuju ruangan yang ia anggap sebagai ruang kerjanya, kemudian duduk disana. Ia mempersiapkan gambar gambar dari koleksi galeri buatan warga sekitar untuk dilihat klien yang datang untuk memesan kerajinan, Niluh masuk ke dalam ruangan Alea yang tak berpintu dan bisa melihat jelas ke arah galeri display.
“mbak Alea, klien yang ingin memesan souvenir pernikahan sudah datang, mereka sedang melihat lihat galeri,” ucap Niluh.
“oke, aku akan kesana,” jawab Alea kemudian berdiri kemudian mengikuti Niluh yang berjalan didepannya membelah pengunjung galeri dan menuju sudut galeri yang special memajang kerajinan untuk souvenir pernikahan. Niluh dan Alea sudah berdiri di
