"Aku udah masak." Ujar Reynan, kala Rubby bangun. Percayalah, gadis itu bahkan tidak ingat jam berapa ia tertidur. Seingatnya, ia benar - benar lelah, saat Reynan membawanya dari toilet. "Kamu enggak bangunin aku lagi?" Reynan menghampiri dan menciumnya sekilas, merapikan kerah bajunya Rubby, lebih tepatnya baju kemeja warna putih milik Reynan yang terlihat kebesaran di tubuh mungilnya Rubby. Jangan bertanya siapa yang memakaikan baju itu. Tentu saja Reynan yang asal mengambil baju. Karena ia tidak tega melihat gadisnya kelelahan akibat ulahnya itu. "Maaf, karena ulahku kamu kelelahan." Reynan mengusap wajah yang terlihat begitu segar, dan menggemaskan itu. Anehnya, Reynan tidak bosan meski ia sudah beberapa kali merasakan semua apa yang dimiliki gadis itu. Tidak seperti ia melakuka

