"Kamu baik-baik saja?" Sarah memperhatikan Lana dari balik cangkir.
"Seharusnya aku tidak bertanya seperti itu karena kamu tidak terlihat baik-baik saja." Sarah menaruh cangkir dan menyandarkan tubuhnya. Kedua mata Sarah terus memperhatikan Lana dengan seksama.
"Aku tidak baik-baik saja." Lana menghela lemah.
"Dimana Dika? Kamu pasti tau sesuatu, tolong beritahu aku." Lana memandang Sarah dengan tatapan serius.
"Aku benar-benar tidak mengerti pada kalian berdua. Dika mengkhawatirkan keadaanmu, begitu juga denganmu." Sadah masih bersikap santai, padahal Lana sudah sangat menunggu dan tidak sabar.
"Kedatanganku kesini untuk mencarimu karena aku benar-benar tidak tahan. Hubungan macam apa yang kalian jalani selama ini. Menggelikan!" Cibir Sarah. Lana tidak tersinggung dengan ucapan wa
