bab 60

1210 Kata

Bau harum yang begitu familiar. Dulu, Lana suka sekali mencium aroma harum tersebut, bahkan Lana sengaja membenamkan hidung di ceruk leher Dika agar bisa menghirup bau tubuhnya sesuka hati. Desiran aneh itu kembali muncul, saat Lan mencium bantal sofa, dimana bau tubuh Dika tertinggal. Hanya bau tubuhnya saja yang tertinggal, orangnya sudah pergi sejak satu jam lalu. Lana masih duduk termenung di sofa dengan bantal dalam pangkuannya. Rasanya enggan melepas bantal tersebut. Terpaku pada masa lalu hanya akan membuatnya semakin sulit melupakan Dika. Lana pun segera bangkit, ada rasa enggan saat bantal kembali di taruhnya di tempat semula. Iya, Lana akan mencuci sarungnya esok. Kalau di sudah siap tentu saja. Saat menjelang malam hari, Lana tidak bisa lantas memejamkan kedua matan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN