"Sudah sampai, Sarah. Turunlah!" ucap Keanu saat mobilnya telah berhenti di depan apartemen Sarah. Wanita itu menoleh menatap Keanu dengan tatapan sendu. “Kamu benar-benar tidak mau masuk sebentar?” tanyanya, suaranya manja. Keanu menghela napas. “Sudah malam, Sarah. Aku harus pulang.” Sarah mendekat, tangannya meraih wajah Keanu. “Hanya sebentar saja. Aku akan buatkan kamu segelas coklat hangat kesukaanmu, bagaimana?" Keanu tidak menjawab, hanya menatap Sarah tanpa ekspresi. Ia tidak tahu harus merespons bagaimana. Tanpa aba-aba, Sarah menarik wajah Keanu dan menempelkan bibirnya. Keanu membeku. Ia tidak menolak, tetapi juga tidak membalas. Bibir Sarah terasa asing, tidak seperti yang ia harapkan. Sarah semakin memperdalam ciumannya, berusaha menyalakan gairah di antara mereka. Nam