Sisil menggeliat pelan saat mwtasakan sentuhan di belakang lehernya. Darahnya seolah berdesir membangkitkan sesuatu yang ada dalam dirinya. Namun, seketika dia sadar, bahwa dia sedang tidur bersama Sean. Dia pun mengerjapkan mata, lalu mendapati lelaki yang telah memberikan cinta sekaligus luka ada di sampingnya. Keanu. Lelaki itu tidur di sampingnya, wajahnya begitu dekat, lengannya masih melingkari pinggangnya dengan erat. Sisil sontak mendorong d**a Keanu dengan keras. “Keanu!” serunya dengan suara tertahan, takut membangunkan Sean yang tidur di kamar sebelah. Keanu bergumam pelan, kelopak matanya terbuka setengah. Begitu melihat istrinya menatapnya dengan tatapan membunuh, dia menghela napas dan menarik Sisil kembali ke pelukannya. “Maaf…” gumamnya, seolah keberadaannya di sana ad