Bab 90

1001 Kata

"Keanu ...!" Sisil segera berlari ke arah lift yang baru saja tertutup. Nafasnya tersengal, wajahnya pucat. “Tunggu... tunggu dulu!” teriaknya, berharap pintu lift itu belum sepenuhnya tertutup. Namun terlambat. Angka digital di atas pintu lift sudah mulai bergerak naik. Lantai 3... 5... 7... Sisil memukul-mukul tombol lift dengan panik. “Cepat, cepat...,” desisnya. Namun lift kedua di sebelahnya tak kunjung turun. Dengan langkah cepat, Sisil berlari kembali ke meja resepsionis. “Maaf... maaf!” ucapnya tergesa. Petugas resepsionis, seorang pria muda berkacamata, tampak terkejut. “Ada yang bisa saya bantu, Bu?” “Saya... saya melihat suami saya masuk ke lift barusan. Tolong hubungi kamar atas nama Tuan Keanu, bilang padanya istrinya ada di lobi dan ingin bertemu sekarang juga.” Petu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN