Bab 10

944 Kata

Tiga Tahun Kemudian Bel berbunyi. Sean mengambil tas ransel miliknya yang bergambar tokoh superhero itu. Bocah berusia lima tahun yang memiliki sorot mata tajam seperti sang ayah sedang menunggu semua temannya keluar. Dia tidak ingin kembali dihina jika dia pulang duluan. Setelah memastikan semua temannya keluar, dia pun keluar dari ruangan kelasnya. Ia sudah terbiasa menjalani hari-hari yang tidak mudah, apalagi setelah teman-temannya mulai mengetahui bahwa Sean hanya diantar ibunya setiap hari tanpa sosok seorang ayah. Dan itu membuat dia selalu dirundung oleh semua temannya. "Anak haram! Anak nggak punya bapak!" teriak seorang anak bernama Gino yang dikenal suka membully teman-temannya. Beberapa anak lain tertawa mengejek, namun Sean tidak menggubris ejekan itu. Ia terus melangkah s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN