Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Mbaa…” Halwa melirik atasannya yang malah balik terkekeh saat melihat ekspresinya. Pemandangan yang Halwa lihat itu bisa dikatakan sangatlah spektakuler. Dia yang terbiasa tinggal di sebuah kontrakan sederhana kini disuguhi pemandangan yang hanya bisa ia lihat di layar kaca saat ia menonton drama Korea. “Mba Hanira dan para sepupunya itu katanya penggila drama Korea saat mereka masih muda. Kamu tahu kan, Mba Faiqa?” tanya Mba Adhisti. Halwa menganggukkan kepala, jelas ia sangat tahu siapa Faiqa, wanita itu adalah kakak ketiga Mirza setelah Syaquilla dan Ilker, si anak yang hilang. “Mba Faiqa katanya dulu kalau buat konten kecantikannya disini.” Halwa memandang berkeliling dan terpukau dengan apa yang ia lihat. “Namun setelah Mba Nira dan Mba Faiqa nikah, tempat ini gak ada yang jaga.”